Sabtu, 08 Desember 2012

Pecundang Nafsu


Sebut diri saja enggan
di cumbu oleh nafsu
di belai oleh iblis
nikmat rasanya seketika ini
bahkan Sang Pencipta seakan khayalan semata
berawal dari khilaf sejenak sebutnya
berlalu dan semakin terbuai..
Najis sebutku,
kumakan, kutelan, dan tak tersisa
berulang dan terus berulang...
masih ku sebut khilaf sejenak
si bodoh yang berkelit
Tahunya berat tubuhku
memang sih, tak seberapa bila timbangan itu
dosa ku
Kotor !!!!
Berucap maaf setelah sadarku aku dan tubuhku
tak seringan dulu
semakin menyeru bertambah beratnya ni
tubuh
cacian itu... ternyata lebih pahit dari imajinasi
terlempar..diisolasi..ditolak..
bahkan bumipun seakan malu menerima
jasadku
gg pantas katanya...hina dia menyebutku..
Didunia saja aku dikucilkan
diujung saja aku hanya bayangan
dipusat aku di ludahi
bagaimana bisa dikenang?
bagaimana jasadku dikenal?

Memang..Tuhan Maha Adil
tapi mungkin lihatku pasti tetap acuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar